Cari Blog Ini

Kamis, 27 Oktober 2016

REMOTE DESKTOP

REMOTE DESKTOP

     Woooooaaaahh, it's the last post for my UTS actually, i'm tryin' to be honest to reader, sorry . Well, postingan kali ini akan menjelaskan tentang penggunaan remote desktop pada PC. Kalian sudah tau kan apa itu Remote Desktop ? Apaaah ? Gak Tau ? Actually saya juga baru pertama kali melihat dan menjalankannya, untungnya saya dapat mendokumentasikan dan merangkai kata-kata agar dapat dipahami caranya oleh para readers sejati blog ini. So, let's check this out readers .


Remote Desktop bertujuan untuk mengetahui langkah demi langkah untuk meremote atau mengendalikan tampilan desktop PC lain dengan menggunakan Remote Desktop.


  • Nyalakan PC dengan baik, tunggu hingga tampilan desktop.
  • Untuk melakukan remoting desktop, pertama kita harus melihat dan mengetahui alamat IP yang dimiliki PC dengan menggunakan cmd.
  • Klik Start- lalu cari cmd pada pencarian, lalu klik cmd.
  • Ketik ipconfig /all , lalu cari IPnya.
  • Disini, kami mendapatkan IP 10.1.4.23
  • Lakukan hal yang sama pada PC yang ingin kita kendalikan melalui remote desktop dengan menggunakan cmd pula.


  • Setelah mengetahui alamat IP, mari kita menuju control panel untuk membuat pengguna baru
  • Control panel dapat diakses pada start-control panel.
  • Lalu pada User Accounts and Family Safety, kita klik Add or Remove User Account.


  • Pada menu ini, tampillah beberapa sub menu. Tetapi kita ingin menambahkan pengguna, jadi mari kita klik Add or Remove User Accounts.
  • Ini digunakan untuk menambah atau menghilangkan akun pengguna yang telah ada.
  • Akun pengguna yang baru akan kita tambahkan akan menjadi pengguna yang akan dipakai remote desktop pada PC lain ke PC ini.
  • Tunggu hingga tampil menu selanjutnya.


  • Berikut merupakan beberapa akun pengguna yang ada pada PC kita. Mari hapus beberapa jika tidak sedang digunakan.
  • Setelah itu, kita klik Create a New Account , untuk membuat akun yang baru.


  • Silahkan isi nama akun pengguna sesuai keinginan anda. Demi untuk mempermudah untuk langkah selanjutnya, disarankan untuk menggunakan karakter huruf kecil saja.
  • Lalu set sebagai Administrator , untuk mendapatkan hak seluruhnya untuk peremotan maupun penggunaan. Setelah itu, klik Create Account untuk membuat akun.


  • Setelah itu, langsung beralih ke menu sebelumnya dengan tambahan akun yang telah kita tambahkan.
  • Akun yang baru saja ditambahkan bernama “remote1”
  • Lalu kita double click akun tadi untuk melakukan pengaturan lebih lanjut terhadap akun pengguna ini.


  • Setelah di double click, lalu muncul beberapa apsi seperti pada gambar ini.
  • Lalu kita klik Create a Password, untuk mengadakan kata kunci pada akun pengguna ini.
  • Tujuan yang lain diasakannya Password yaitu agar PC lain tidak semena-mena ingin meremote desktop kita melalui akun ini.


  • Setelah itu, kita masukkan kata kunci sesuai keinginan kita.
  • Kosongkan saja pada Password hint, atau bantuan kata kunci jika terlupakan.
  • Jika sudah, klik Create Password
  • Lakukan hal yang sama pada PC yang ingin kita remote/kendalikan .


  • Setelah itu, tutup semua menu hingga pada tampilan desktop yang bersih tanpa ada menu yang terbuka.
  • Lalu klik tombol start, lalu klik Remote Desktop Connection untuk memulai remoting yang sesungguhnya.













  • Masukkan alamat IP pada kotak yang disediakan. IP ini merupakan alamat IP yang desktopnya/Pcnya akan kita remote/kendalikan.
  • Alamat IP yang akan diremote yaitu 10.1.4.27 , yaitu PC pada kelompok 5 yang mereka gunakan.


  • Setelah dimasukkan IPnya, maka akan muncul akun mana yang akan kita remote. Jika tidak ada pada pilihan, klik Use Another Account dan masukkan nama dan password akun yang telah dibuat oleh kelompok 5 sebelumnya.
  • Lalu klik OK untuk melanjutkan.







  • Proses penyambungan segera dimulai.
  • Kita tinggal menunggu hingga menu selanjutnya muncul.
  • Ini sedang mengamankan koneksi remote yang digunakan


  • Jika muncul menu seperti ini, langsung saja klik Yes.
  • Menu/tampilan ini menampilkan sertifikat yang digunakan untuk meremote PC lain.
  • Kita hanya diminta untuk memvalidasi sertifikat ini jika error dengan View Certificate, tetapi kita tidak akan membahas tentang itu.
  • Klik centang pada kotak jika kita tidak ingin melihat menu ini lagi jika meremote PC ini.


  • Setelah muncul tampilan ini, kita harus memastikan bahwa PC kelompok 5 tadi harus berada pada desktop dengan tidak membuka program apapun, karena jika diremote, maka PC kelompok 5 akan keluar dari akun.
  • Klik Yes untuk melanjutkan.


  • Tunggu hingga PC kelompok 5 mengizinkan kita untu meremote/mengendalikan desktopnya.


  • Pada PC kelompok 5, muncul tampilan seperti ini.
  • Perintah ini berisi apakah user memberikan izin kepada PC lain untuk dikendalikan.
  • Klik Ok untuk mengizinkan dan PC kelompok 5 otomatis keluar ke menu log in pada saat start up.


  • SELAMAT !!! Anda berhasil mengendalikan PC lain menggunakan remote desktop.
  • Gunakanlah fungsi dari remote desktop dengan sebaik-baiknya pada saat mengendalikan PC lain.


  • Mari kita membuat folder untuk membuat jejak kita bahwa kita telah menggunakan PC lain menggunakan remote desktop.



PERINGATAN !!! Pada PC kelompok 5/PC yang diremote, jangan log-in ke akun apapun jika tidak ingin kejadian yang tak dikehendaki terjadi/Error.



Q&A
  • Apakah bisa kita meremote/mengendalikan suatu PC yang telah terlebih dahulu dikendalikan oleh PC lain dan sedang digunakan ???

ð  Hal ini merupakan hal yang tidak bisa dilakukan, karena PC yang ingin kita kendalikan hanya bisa diremote/dikendalikan oleh 1 PC yang lain, sebab PC yang ingin diremote telah log-out dari akun penggunanya dan tidak memiliki hak lagi untuk mengizinkan PC kita untuk mengendalikannya.

  • Apakah kita bisa meremote 2 PC sekaligus ?

ð  Setelah melakukan percobaan dengan bantuan dari beberapa anggota kelompok lain, kami dapat menyatakan bahwa jika sekaligus, itu tak bisa dilakukan, namun beda pula dengan menggunakan aplikasi lain. Akan tetapi, kita masih bisa meremotenya dengan menggunakan cara sebagai berikut :
- Lakukan peremotan seperti biasa pada PC pertama.
- Pada tampilan PC pertama yang telah kita remote, kita bisa meremote PC kedua
itu, tetapi bukan pada tampilan desktop PC yang kita gunakan, melainkan PC
pertama yang kita remote.
- Jadi terdapat remote di dalam remote. Dengan begitu, kita bisa meremote 2 PC,
tetapi tidak langsung dilakukan pada PC yang kita gunakan, tetapi dengan PC
yang kita remote.


Kesimpulan

Dalam meremote/mengendalikan suatu PC menggunakan Remote Desktop, kita harus memperhatikan pembuatan akun pada PC yang ingin kita kendalikan. Pastikan akun pengguna sesuai pada saat menginput IP address dan/ serta pengisian nama user dan password. Jika tidak match/cocok, maka akan gagal dalam memulai pengendalian. Kita pula tak bisa mengendalikan PC yang telah dikendalikan oleh PC yang lain terlebih dahulu dan masih mereka gunakan, serta tak bisa meremote 2 PC sekaligus, namun dapat meremote 2 PC dengan peremotan PC pada remote yang sedang dikendalikan saat itu juga.  




Yeeeeey, it's officially done . Now i can rest for the rest of this night *krik* . Well thank you readers for your time to read this post, may the odd be ever in your favor. Jangan lupa untuk mencoba yah :) . Thanks

SHARING FILE & PRINTER

SHARING FILE DAN PRINTER

     Another hour past away, another my sleep time was taken by, huuft. That's my expression right now. But i must keep going and keep my spirit turn on at myself  *apaansih :p . Well, postingan saya kali ini akan menjelaskan langkah-lagkah dalam sharing file dan sharing printer. Perlu diketahui bahwa potingan ini dan beberapa postingan lain berdasarkan hasil percobaan bersama kelompok. Mau tau ? Yakin ? Ciusan ? wkwkwkk. Mari baca postingan ini secara saksama dan pahami ya, skalian implementasikan . :)



Sharing file & printer bertujuan untuk mengetahui langkah demi langkah untuk dapat berbagi file dan berbagi printer antar perangkat PC.


  • Untuk memulai sharing file, nyalakan PC dengan baik, tunggu hingga desktop muncul
  • Pastikan PC anda menggunakan sistem operasi windows ( kali ini, menggunakan sistem operator control Panel-All Control Panel Items-Network and Sharing Center.
  • Menu ini bisa diakses melalui menu start, lalu cari Control Panel. Atau bisa juga dengan double click gambar komputer/jaringan pada pojok kanan bawah.
  • Pada beberapa PC, untuk mengakses Control Panel menggunakan cara kedua tadi, ada yang double click, ada pula yang harus di klik kanan dulu, lalu pilih menu untuk melihat jaringan-jaringan yang ada.
  • Diharuskan untuk terkoneksi dengan jaringan internet yang sama antara PC yang digunakan dan PC yang lain.
  • Setelah tampil tampilan seperti ini, kita klik Local Area Connection. Hal ini diperuntukkan untuk mengetahui alamat IP yang ada pada PC yang sedang kita gunakan.


  • Setelah masuk ke menu Local Area Connection Status, kita klik Details.
  • Details akan menampilkan keseluruhan detail jaringan koneksi yang digunakan, untuk mengetahui alamat IP kita.
  • Kita lihat bahwa IPv4 yang terkonek dengan internet. Maka pada saat melihat details, kita harus memperhatikan pada IPv4-nya, jangan yang lain.










  • Berikut merupakan tampilan detail dari jaringan koneksi yang digunakan.
  • Alamat IP yang ada pada PC kita akan tertampil pada IPv4 yaitu 10.1.4.12.
  • Banyak terjadi kesalahan pada saat menemukan IP. Jadi tipsnya yaitu kita lihat dahulu IPv berapa yang terkonek, lalu kita liat di detailsnya.
  • Setelah mengetahui alamat IP, klik Close.










  • Setelah itu, kita masuk ke menu cmd, dengan cara klik Start, lalu cari cmd pada pencarian, lalu klik cmd.
  • Cmd digunakan pula untuk mengetahui alamat IP, tetapi sering terjadi kesalahan tentang IP yang digunakan.
  • Ketik ipconfig, untuk menampilkan detail settingan/pengaturan IP pada PC.


  • Setelah itu, kita mencoba untuk ping ke IP lain.
  • Kali ini, kami mengeping PC yang lain dengan IP 10.1.4.13
  • IP yang di ping tadi bisa dikatakan stabil.


  • Setelah itu, kita masuk kembali ke menu Control Panel. Kali ini untuk mematikan Firewall.
  • Firewall berfungsi memberikan batasan antara PC dengan PC yang lain, jadi kita harus mematikannya, agar sharing file dapat dijalankan.
  • Pilih Control Panel-All Control Panel Items-Windows Firewall.


  • Setelah masuk ke menu Firewall, kita perhatikan tampilan warnanya. Jika warna didominasi Hijau, berarti Firewall masih dalam keadaan ON/diaktifkan, dan jika warna didominasi merah, berarti Firewall telah OFF/dimatikan.
  • Jika masih ON, maka klik Turn Windows Firewall On or Off. Ini berfungsi untuk mengaktifkan atau mematikan Firewall.


  • Setelah masuk pada menu ini, silahkan Turn Off firewallnya.
  • Jangan takut, karena sebagian user/pengguna melihatnya tidak direkomendasikan, karena dengan mematikan Firewall, data pada PC akan mudah terbaca. Maka dari itu, jika telah melakukan sharing, segera hidupkan kembali Firewallnya.
  • Klik OK dan akan kembali ke tampilan sebelumnya.


  • Setelah itu, silahkan masuk ke salah satu partisi. Kali ini kelompok kami menggunakan C: , tekan tombol windows+E untuk masuk ke tampilan Computer dan klik Local Disk (C:)
  • Lalu buatlah sebuah folder dengan mengklik New Folder, atau klik kanan dan klik New-Folder.
  • Masukkan nama folder. Kali ini kami menamai foldernya dengan nama kelompok kami, yaitu kelompok6tkj1a.
  • Tekan Enter.


  • Setelah folder yang ingin disharingkan telah dibuat, kita klik kanan foler itu – Share With – Specific People.
  • Menu ini berarti untuk membagikan file ini ke orang-orang/PC tertentu saja.
  • Tunggu hingga menu selanjutnya muncul.


  • Setelah masuk ke menu ini, kita memilih nama PC yang ingin dibagikan filenya.
  • Klik panah-Everyone- lalu klik Add.
  • Lalu Everyone akan muncul pada tabel dibawahnya
  • Sesuai artinya, everyone berarti semua PC bisa mengakses file yang telah dishare/bagikan.
  • Lalu klik Share, untuk memulai pembagian File.


  • Jika terdapat/sudah tampil pada menu ini, berarti file kita telah dibagikan ke PC yang lain. Folder/file ini bisa dilihat dengan mengikuti langkah selanjutnya.
  • Klik Done, untuk mengakhiri dan kembali ke tampilan C: .


  • Untuk melihat file/folder yang telah PC lain bagikan kepada PC yang kita gunakan, kita tinggal klik Network.
  • Lalu pilih/double click PC yang ingin  kita lihat file/folder yang telah dibagikan.


  • Kami memilih PC atas nama THE WALKERS. PC itu telah membagikan folder dengan nama “Boboiboy The Movie” .
  • Kita bisa melihat isi foldernya dengan double click folder itu.
  • Kita juga bisa menyalin folder itu dan memasukkan ke PC kita.


  • Selanjutnya yaitu sharing printer. Langkah awalnya yaitu dengan mematikan firewall (jika masih menyala) dan membuka menu Control Panel.
  • Setelah itu, pada bagian Hardware and Sound, kita pilih dan klik View Devices and Printers.
  • Bagian ini berguna untuk melihat perangkat-perangkat yang ada, termasuk sejumlah printers.
  • Tunggu hingga menu selanjutnya muncul.


  • Setelah muncul menu ini, mari kita perhatikan printer yang akan digunakan untuk sharing printer, apakah printernya telah dimasukkan/terkonek dengan PC ini melalui sharing, bukan melalui kabel.
  • Jika belum, silahkan klik Add a Printer, untuk menambahkan printer baru yang akan digunakan.


  • Setelah masuk ke menu ini, kita dihadapkan pada 2 pilihan. Add a Local Printer, jika kita langsung mencolokkan USB yang ada pada printer. Tetapi kali ini, kita menggunakan printer network, jadi kita pilih Add a Network, Wireless or Bluetooth Printer.
  • Pastikan printer sudah terinstal dan siap digunakan pada PC lain. Lalu klik Next untuk melanjutkan.


  • Jika sudah masuk pada bagian ini, sistem akan otomatis mencari printer yang tersedia dan siap dipakai.
  • Kita tinggal menunggu hingga ada yang tersedia.


  • Selama pencarian printer, mari kita masuk kembali ke Control Panel. Pilih Control Panel-All Control Panel Items- System.
  • Lalu lihat nama PC yang sedang kita gunakan.
  • Hal ini digunakan jika ada PC lain ingin melihat sharingan file tadi dan sharing printer yang sedang kita jalankan.


  • Pada beberapa PC, mungkin akan terjadi pencarian printer yang terlalu lama.
  • Untuk mengakalinya, mari kita buka kembali cmd dan ping alamat IP PC yang terkonek dengan printer.
  • Tulis ping 10.1.4.14 –t. –t berguna untuk mengeping terus menerus agar melihat kondisi dan keadaan hingga tersambung.


  • Mari kita kembali pada pencarian printer yang tersedia.
  • Jika sudah muncul printer dan nama PC yang terhubung, lalu klik Next.
  • Pastikan PC yang dikoneksikan dengan printer mengizinkan PC kita untuk tersambung dan masuk.


  • Selamat, printer telah berhasil ditambahkan dalam daftar perangkat-perangkat dan printer.
  • Printer telah terinstal, lalu kita klik Next untuk melanjutkan.


  • Pada menu kali ini, kita diperintahkan untuk segera mencoba mencetak dengan menggunakan printer itu.
  • Jika kita mau langsung menggunakannya, klik print a text page . Jika tidak, klik dahulu close lalu finish.


  • Setelah itu, mari kita mencobanya dengan mengetikkan terlebih dahulu apa yang hendak di print. Setelah diketik, kita save dan re-open atau buka kembali filenya.
  • Lalu klik file-print, dan akan muncul menu seperti ini.
  • Klik print untuk segera memproses pencetakan.


  • Berikut merupakan hasil cetakan yang telah saya dan kelompok saya print. Diawali dengan nama file (jika memakai notepad) dan dilanjutkan dengan apa yang kita ketik tadi. Sharing Printer berhasil dilakukan. * Sorry banget, kamera HP saya benar2 resolusinya RIP :D *



PERHATIAN !!! Jangan lupa menyalakan kembali Firewall , agar file yang ada pada PC kita tidak mudah diakses oleh pengguna lain dan meminimalisir terjangkitnya virus.






Kesimpulan

Dalam menjalankan sharing file dan printer, kata kunci dan yang selalu diperhatikan adalah firewall pada PC yang digunakan. Firewall sangat berpengaruh dalam jalannya sharing ini. Penonaktifan pada firewall jika ingin menjalankan sharing harus selalu diperhatikan, sebab jika kita tidak melakukannya, sharing akan tidak bisa dilakukan. Selain itu, IP address juga perlu diperhatikan dengan teliti agar tak salah melihat IP.





Yeeey, finally finished posting it. I know this post must be there something bad, so i really apreciated your vote and your opinion for this post and blog. Thanks for your attention guys, and keep reading yaaaa . Stay tune for my next post.

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN 8

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL LINUX DEBIAN 8 (GRAPHICAL INSTALL)

     Hello World, Hello Reader, Hello Jomblo *eeeeh . Well, kali ini, saya akan ngeposting mengenai penginstallan Linux Debian 8 secara Graphical Install. Wanna know more ? Let's check this post .


Instalasi sistem operasi Linux Debian 8 bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah dalam penginstallan sistem operasi Linux Debian 8 pada PC .


  • Nyalakan komputer dan masukkan CD/DVD yang telah tersedia, lakukan booting dan setting drive CD ke 1st.
  • Settingan boot bisa dilihat pada postingan sebelumnya pada Instalasi Windows 7
  • Setelah melakukan booting, restartlah
  • Mulailah pada menu awal Debian 8 untuk memulai penginstallan.
  • Pilih Graphical Instal, yang berarti hanya grafik yang ingin kita instal, bukan secara keseluruhan dari linux, tetapi masih bisa menggunakan sistem operasi Linux Debian 8. Tampilan penginstalan akan beda jika memilih “instal” .


  • Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian 8 sesuai keinginan. Disini kita pilih English, tekan Continue.


  • Setelah memilih bahasa, kemudian kita ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi tempat kita menginstal. Jika tidak tercantum, pilih other dan cari sampai ketemu, lalu klik Continue untuk melanjutkan.


  • Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Linux yang diinstal. Kita pilih American-English (Keyboard Inggris-Amerika), sebab inilah keyboard standar yang sering digunakan. Lalu tekan Continue.


  • Pada menu ini, karena kita tidak terhubung dengan jaringan, maka instalasi kita pilih saja Do Not Configure The Network At This Time, sebab jika mau menyetelnya, kita harus mencari sendiri IP, buat server baru,dsb. Klik Continue.


  • Jika memilih setting tadi, maka tampil seperti ini, masukkan nama penyebar jaringan/sistem jaringan. Jika jaringan umum, maka harus melapor ke yang punya jaringan, jika milik pribadi, silahkan isi misalkan dengan “debian” . Klik Continue.


  • Masukkan Password pengguna untuk kepentingan keamanan. Disini kita dapat ketik “admin” dan ”admin”. Itu merupakan password yang umum digunakan seluruh pengguna/user. Tekan Continue, untuk melanjutkan.


  • Masukkan nama akun yang akan ditampilkan. Diharapkan mengisi dengan nama asli pengguna. Disini kelompok kami mengisinya deng “tkj1” , karena ini milik institusi, bukan milik pribadi. Tekan Continue.


  • Masukkan Password untuk dapat mengaksesnya. Diharapkan pada password terdapat huruf, angka, dan simbol untuk memperkuat keamanannya. Tekan Continue.


  • Setelah itu, sesuaikan waktu setempat. Jika tidak sesuai, silahkan Go Back. Jika telah sesuai, pilih dan klik Continue.


  • Pada langkah ini, kia disuguhkan pilihan untuk mengatur partisi-partisi yang ada. Kita pilih manual untuk lebih mengetahui seluk-beluk dari penginstallan Linux. Klik Continue.


  • Disini nampak semua partisi yang ada. Sesampainya disini, kita klik partisi ke-3 untuk dibagi kapasitasnya untuk penginstallan Linux Debian 8. Kita klik ganda-klik Continue.


  • Karena partisi ke-3 itu kosong, maka kita bisa membuat sub partisi baru. Pilih create a new partition, lalu klik Continue.


  • Setelah itu, masukkan jumlah kapasitas partisi ke-3 yang diinginkan, pada tampilan ini, diharuskan minimal 10.9 GB dan maksimum 40.0 GB. Kami mengisinya dengan 25.0 GB, agar dapat membuat sub partisi yang baru. Klik Continue.


  • Disini, kita akan mereview/melihat kembali perubahan yang akan dilakukan. Kita pilih Done Setting Up The Partition, lalu klik Continue.


  • Lalu tampilan dikembalikan ke tampilan berbagai partisi, dengan ada 1 partisi yang dideteksi sebagai partisi kosong. Kita pilih partisi itu, lalu kli Continue.


  • Masukkan kapasitas partisi itu. Disini kami mengisinya dengan 8.0 GB dari maksimal 15.0 GB.


  • Setelah itu, tertampil lagi tampilan untuk mereview apa yang telah diubah. Pilih Done Setting Up The Partition, lalu klik Continue, untuk melanjutkan.


  • Lalu kita ditampilkan lagi tampilan partisi-partisi yang ada. Kita melihat bahwa masih ada sisa ruangan/kapasitas yang belum di partisikan/diruangkan. Klik partisi itu dan klik Continue.

  
  • Setelah itu, kita mengisi sisa kapasitas yang ada/maksimumnya, yaitu 7.0 GB. Lalu kita klik Continue.


  • Setelah itu, tidak mencul lagi review partisi itu, karena semuanya telah memenuhi kapasitas yang kosong. Kita pilih Finish Partitianing and Write Changes to Disk. Lalu klik Continue.


  • Setelah itu, ditampilkan partisi yang tadi telah diedit kapasitasnya. Partisi ini bisa kita lakukan perubahan dikemudian hari secara manual. Kita pilih Yes dan klik Continue untuk melanjutkan.


  • Pada tahap ini, kita diberikan kesempatan jika kita ingin menambahkan beberapa fitur tambahan dari CD lain, jika Ya, segera masukkan CD-Nya, jika tidak, kita pilih saja No, dan klik Continue.


  • Disini ditawarkan lebih awal untuk menginstal beberapa fitur untuk kepentingan back-up atau file yang disimpan untuk kepentingan penginstalan yang dicurigai kedepannya, jika hanya CD, mungkin ada beberapa bagian yang telah ternodai oleh bakteri yang menyebabkan putaran/CD menjadi error. Klik No dan pilih Continue.


  • Menu ini dikhususkan untuk jia kita ingin menginstal paket penggunaan survey, kita bisa saja mengaturnya setelah proses penginstalan selesai, dengan menjalankan “dpkg-reconfigure popularity-contest”. Pilih No dan klik Continue.


  • Pada tahap ini, kita bisa bisa memilih aplikasi/software apa saja yang ingin diinstal pada sistem operasi Linux. Disini kami memilih Debian Desktop Environment, yang berarti tampilan desktop dan lingkungannya, dan Standard System Utilities, yang berarti beberapa paket sistem standar pada Linux. Klik Continue untuk melanjutkan.


  • Disini, kita diberikan kesempatan untuk menginstal pemuat boot GRUB pada hardisk. Ini merupakan settingan pada awal penyalaan komputer. Kita bisa memilih apakah membuka Linux atau sistem operasi yang telah terinstal terlebih dahulu, karena penginstalan sistem operasi Linux ini hanya berupa grafik semata. Pilih Yes dan klik Continue.


  • Pada menu ini, kita memilih bagaimana cara meggunakan partisi yang telah diistal. Dengan memilih swap area, yang berarti area yang bisa diganti-ganti, bisa dipilih oleh user sendiri. Klik Continue.


  • Disini dimulai proses penginstalan ulang partisi-partisi yang ada.
  • Jangan klik apapun selama proses berjalan, agar tidak terjadi kesalahan apapu yang berarti, kita hanya diam menunggu.


  • Selanjutnya penginstalan data base sistemnya. Jangan pula klik apapun, tunggu saja hingga proses selanjutnya.


  • Disini proses penyelesaian penginstalan. Tunggu hingga prosesnya selesai.


  • Penginstalan sistem operasi Linux telah selesai, silahkan melakukan boot pada sistem yang baru dan jangan lupa untuk mengeluarkan CD-nya.


  • Selamat !!! Sistem operasi Linux Debian 8 siap untuk digunakan. J







Kesimpulan
            Dalam penginstallan sistem operasi maupun Linux Debian 8, kita harus dan perlu memperhatikan penyettingan/pengaturan boot pada awal penginstalan. Driver CD diharuskan berada pada posisi pertama atau 1st, agar tak terjadi kesalahan pada proses selanjutnya. Setelah pengaturan dan memasukkan CD,  kita tinggal mengikuti langkah demi langkanya sesuai harapan pengguna, karena setiap pengguna/ atau komputer mempunyai kebutuhannya sendiri. Jangan paksanan jika memang tidak kompatible dengan komputernya, sebab kedepannya pasti akan terjadi beberapa kerusakan. Perlu diingat bahwa dalam penginstalan Linux Debian 8 perlu ketelitian yang sangat baik untuk dapat menginstalnya.





     Yosh, udah selesai deh postingan ini, gimana ? Bingung ? Ayo coba pahami lagi yaaah, pasti bisa koq. Jangan lupa baca postingan yang lain ya wahai para pembaca yang baik :D Stay tune for my next post eaaaa :)